Senin, 19 Mei 2014

kumpulan puisi


HILANG

Bintang malam kemanakah ia gerangan?
Tak sedikitpun ia meninggalkan
jejak juga bayang…siang atau malam
Adakah rindu ini harus kugenggam,
Hingga esok hari kujelang…

Ku menyayanginya dari lubuk hati
Tetap merindunya meski t’lah pergi
Ku hanya ingin melihat, namun itu pun tak mungkin lagi
Tidakkah rasa ini harusnya mati dan hilang dari hidupku ini




REALISTIS


Takkan kusangkal adanya
Bahwa cinta sempurna itu tak ada
Dalam diri setiap manusia
Yang memang tak sempurna
Takkan kuingkari adanya
Bahwa cinta hari ini
Dapat hilang esok lusa
Namun hari ini,
hanya engkau di hati
yang kucinta…
yang kusayang…
Tulus di jiwa
Sepenuh raga
Hingga kuingin kau tuk s’lamanya



Tapi maafkan aku jika
Hingga kelak kupasangkan cincin di jemari
Cinta ini masih tak pasti
Masihlah kemarin dan hari ini
Masihlah misteri esok hari



TAKPERNAH BERLALU

Mungkin aku memang lemah
Mungkin aku tak pernah punyai lelah
Saat ku terdiam menangisi pergimu
Terus ku terpaku oleh harapan semu

Sepertinya… t’lah cukup banyak kutulis
T’lah cukup dalam hati ini kuiris
Agar bisa kucoba lagi cinta dari mula
Dengan ia yang mampu merasakannya

Namun cinta untukmu terus bertahan
Di sekeping sisa hati ini pun cinta untukmu kurasakan
Kerinduan hadirmu tak pernah bisa hilang
Oh Tuhan… bagaimana semua ini harus kuartikan ?


ANDAI KAU MANUSIA


Aku menelponmu dan kau tak menjawabnya
Kudatangi rumahmu dan tak seorangpun berkata engkau ada
Kutanya namun tak seorangpun orang rumahmu menjawabnya
Adakah engkau ingin kita berdua putus ?

Sebab dulu kau hanya mencintaiku di sebagian hatimu
Saat denganku engkau mencintaiku, saat dengannya aku engkau lupakan
Dan kini rayuannya membuatmu benar-benar melupakanku
Hingga tak ada lagi tempat Di hatimu untukku



KESALAHAN YANG SAMA

dulu memang aku perna salah..
Dan semua nya tlah ku lakukan..namun bukan berarti hidup dan cintaku..
Tak tertuju pada mu..saat itu sejenak dengar kan lah sayang semua itu hanya perjalanan ..dan mungkin ak akn terjatuh lagi..di kesalahan yang sma...
Hanya satu ingin nya hati ku..
Hanya satu ingin nya cinta ku...
Terima sebagai mna ada nya diriku dan ku akan tetap mencinta.
Kau yang membuat ku mengerti..di mna harus ku kembali..saat hancur dan terhempas.di kesalahan yang sama...

Penyakit Tanaman Padi Sawah


Penyakit Tanaman Padi Sawah
http://cybex.deptan.go.id/files/daun-padi-yang-diserang-bintik-perang.jpg
Sumber Gambar: www.google.co.id
a) Bercak daun coklat
Penyebab: jamur Helmintosporium oryzae). Gejala: menyerang pelepah, malai, buah yang baru tumbuh dan bibit yang baru berkecambah. Biji berbercak-bercak
coklat tetapi tetap berisi, padi dewasa busuk kering, biji kecambah busuk dan
kecambah mati. Pengendalian: (1) merendam benih di dalam air panas, pemupukan berimbang, menanam padi tahan penyakit ini, menaburkan serbuk air raksa dan bubuk kapur (2:15); (2) dengan insektisida Rabcide 50 WP.
b) Blast
Penyebab: jamur Pyricularia oryzae. Gejala: menyerang daun, buku pada malai dan ujung tangkai malai. Serangan menyebabakn daun, gelang buku, tangkai
malai dan cabang di dekat pangkal malai membusuk. Proses pemasakan makanan terhambat dan butiran padi menjadi hampa. Pengendalian: (1)
membakar sisa jerami, menggenangi sawah, menanam varitas unggul Sentani, Cimandirim IR 48, IR 36, pemberian pupuk N di saaat pertengahan fase vegetatif dan fase pembentukan bulir; (2) menyemprotkan insektisida Fujiwan 400 EC, Fongorene 50 WP, Kasumin 20 AS atau Rabcide 50 WP.
c) Penyakit garis coklat daun (Narrow brown leaf spot,)
Penyebab: jamur Cercospora oryzae. Gejala: menyerang daun dan pelepah. Tampak gari-garis atau bercak-bercak sempit memanjang berwarna coklat sepanjang 2-10 mm. Proses pembungaan dan pengisian biji terhambat. Pengendalian: (1) menanam padi tahan penyakit ini seperti Citarum, mencelupkan benih ke dalam larutan merkuri; (2)menyemprotkan fungisida Benlate T 20/20 WP atau Delsene MX 200.
d) Busuk pelepah daun
Penyebab: jamur Rhizoctonia sp. Gejala: menyerang daun dan pelepah daun, gejala terlihat pada tanaman yang telah membentuk anakan dan menyebabkan jumlah dan mutu gabah menurun. Penyakit ini tidak terlalu merugikan secara ekonomi. Pengendalian:(1) menanam padi tahan penyakit ini; (2)menyemprotkan fungisida pada saat pembentukan anakan seperti Monceren 25 WP dan Validacin 3 AS.
e) Penyakit fusarium
Penyebab: jamur Fusarium moniliforme. Gejala: menyerang malai dan biji muda, malai dan biji menjadi kecoklatan hingga coklat ulat, daun terkulai, akar membusuk, tanaman padi. Kerusakan yang diderit tidak terlalu parah.
Pengendalian: merenggangkan jarak tanam, mencelupkan benih pada larutan merkuri.
f) Penyakit noda/api palsu
Penyebab: jamur Ustilaginoidea virens. Gejala: malai dan buah padi dipenuhi spora, dalam satu malai hanya beberap butir saja yang terserang. Penyakit tidak
menimbulkan kerugian besar. Pengendalian: memusnahkan malai yang sakit, menyemprotkan fungisida pada malai sakit.
g) Penyakit kresek/hawar daun
Penyebab: bakteri Xanthomonas campestris pv oryzae) Gejala: menyerang daun dan titik tumbuh. Terdapat garis-garis di antara tulang daun, garis melepuh dan
berisi cairan kehitam-hitaman, daun mengering dan mati. Serangan menyebabkan gagal panen. Pengendalian: (1) menanam varitas tahan penyakit seperti IR 36, IR 46, Cisadane, Cipunegara, menghindari luka mekanis, sanitasi lingkungan;(2) pengendalian kimia dengan bakterisida Stablex WP.
h) Penyakit bakteri daun bergaris/Leaf streak
Penyebab: bakteri X. translucens. Gejala: menyerang daun dan titik tumbuh. Terdapat garis basah berwarna merah kekuningan pada helai daun sehingga daun seperti terbakar. Pengendalian: menanam varitas unggul, menghindari luka mekanis, pergiliran varitas dan bakterisida Stablex 10 WP.
i) Penyakit kerdil
Penyebab: virus ditularkan oleh serangga Nilaparvata lugens. Gejala: menyerang semua bagian tanaman, daun menjadi pendek, sempit, berwarna hijau kekuning-
kuningan, batang pendek, buku-buku pendek, anakan banyak tetapi kecil. Penyakit ini sangat merugikan. Pengendalian: sulit dilakukan, usaha pencegahan dilakukan dengan memusnahkan tanaman yang terserang ada memberantas vektor.
j) Penyakit tungro
Penyebab: virus yang ditularkan oleh wereng Nephotettix impicticeps. Gejala: menyerang semua bagian tanaman, pertumbuhan tanaman kurang sempurna, daun kuning hingga kecoklatan, jumlah tunas berkurang, pembungaan tertunda, malai kecil dan tidak berisi. Pengendalian: menanam padi tahan wereng seperti Kelara, IR 52, IR 36, IR 48, IR 54, IR 46, IR 42.
Sumber : Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

sejarah asal mesin solar


PENDAHULUAN

Pada dasarnya tidak ada manusia yang ingin bekerja yang perlu menguras banyak tenaga tetapi sebelum REVOLUSI INDUSTRI terjadi. segala sesuatu dikerjakan dengan banyak menguras tenaga,revolusi industri lahir akibat banyaknya ditemukan alat-alat pekerjaan yang tidak membutuhkan tenaga manusia yang mana manusia hanya perlu mengetahui bagaimana cara mengoperasikan alat tersebut.

Ada tiga faktor yang membuat pikiran manusia untuk berpikir lebih maju, Agar pekerjaan manusia menjadi lebih ringan dan mudah. Tentu saja karena manusia adalah mahkluk yang penuh kreatifitas. Manusia selalu menggunakan faktor-faktor sebagai berikut :

1. Alam diantaranya Angin dan Air
2. Binatang diantaranya gajah, kuda, keledai, sapi dan lain-lain.
3. Potensial yaitu energi panas.

Tiga faktor ini dijadikan sebagai tolak ukur manusia dalam mempermudah pekerjaannya untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Tetapi karena manusia berpikir lebih maju maka sudah banyak alat-alat yang bisa diciptakan manusia untuk lebih mudah dalam bekerja diantaranya penemuan mesin yang digunakan dalam banyak hal, salah satunya penemuan mesin diesel yang digunakan sebagai alat mekanisasi pertanian seperti traktor,dan alat berat lain nya







DASAR TEORI

Rudolf Diesel adalah salah seorang lelaki yang dilahirkan di Jerman pada tahun 1858 dan wafat pada tahun 1913. Dia adalah salah seorang penemu konstruksi mesin diesel yang dikenal sebagai bapak diesel. Konstruksinya tidak jauh berbeda dengan dengan mesin bensin yang dikenal dengan sebutan mesin Otto       ( seorang penemu mesin bensin), Beberapa komponennya punya tugas yang sama dengan mesin bensin, seperti blok silinder, poros engkol, poros bubungan, asembli torak, dan mekanisme penggerak katupnya.

Perbedaan motor diesel dan motor bensin adalah cara pemberian dan penyalaan bahan bakar, perbandingan kompresi, dan disain komponen.
kelebihan dari mesin dissel yaitu mempunyai kapasitas tenaga mesin yang lebih besar dibandingkan dengan mesin bensin, mesin diesel juga lebih hemat bahan bakar di banding mesin bensin dan mesin diesel tidak perlu memerlukan perawatan yang sangat ekstra seperti perawatan mesin bensin.
Kekurangan dari mesin diesel yaitu mesin diesel tidak mempunyai accelaration yang besar seperti mesin bensin di karenakan pembakaran mesin diesel lebih lambat di banding mesin bensin,dan mesin diesel sedikit tidak ramah lingkungan di banding mesin bensin
Didalam pertanian ada yang dinamakan mekanisasi pertanian. Adapun tujuan dari mekaniasai pertanian adalah sebagai berikut : Mempertinggi efisiensi tenaga manusia, meningkatkan derajat dan taraf hidup petani, menjamin kenaikan kualitas dan kuantitas serta kapasitas hasil produksi, memungkinkan tipe usaha tani dari pertanian subsisten menjadi pertanian komersil, mempercepat transisi ekonomi dari sifat agraris ke sifat industri.
Alat dan mesin pertanian yang ada pada umumnya diimpor dari luar yang terdiri dari bermacam merek dan tipe. Karena itu perlu penyesuaian- penyesuaian dalam penggunaan alat dan mesin pertanian untuk suatu wilayah lahan pertanian tertentu. Usaha-usaha yang dilakukan untuk mengembangkan penggunaan alat dan mesin pertanian di Indonesia berpedoman kepada tipe-tipe wilayah pengembangan menurut tingkat kesiapan dan mesin pertanian.Pemilihan mesin-mesin pertanian harus meliputi : merek dagang, nama dagang, modal, perbaikan (reparasi), desain mesin, mudahnya pengoperasian, mudahnya penyetelan, kondisi dan kesesuaiankerja, pengganti unit dengan cepat, keluesan gerak dan kenyamanan

TRAKTOR

Sejarah Traktor
Pada abad ke-18, motor uap berhasil diciptakan dan pada permulaan abad ke-19 traktordengan motor uap mulai diperkenalkan.
Sementara itu penelitian untuk membuat motor bakar internal di mulai sekitar tahun 1800.Antara tahun 1800 dan 1860 banyak motor bakar internal yang dibuat, tetapi tidak ada satupunyang memuaskan.

Beau de Rochas, insinyur perancis memberikan sumbangan pemikiran yang besar padaperkembangan traktor yang ada sekarang. Pada tahun 1862 ahli tersebut mengemukakan teoriuntuk mendapatkan motor bakar internal yang efisien, dimana harus memenuhi 4 syarat yaitu:

Traktor
1. Volume silinder sebesar mungkin dengan luas permukaan sekecil mungkin.
2. Kecepatan torak sebesar mungkin.
3. Tekanan sebesar mungkin pada permulaan ekspansi.
4. Ekspansi sebesar mungkin.

Beau de Rochas menambahkan harus ada 4 langkah dari torak di dalam silinder yaitu langkahpemasukan, pemampatan, penyaluran daya dan pembuangan.

N.A. Otto pada tahun 1876 dari Jerman berdasarkan teori Beau de Rochas berhasil
menciptakan hak paten untuk motor bakar internal bensin. Selanjutnya pada tahun 1898,

Rudolph Diesel yang juga berasal dari Jerman berhasil membuat motor diesel.Secara kronologis perkembangan traktor pertanian adalah sebagai berikut:Tahun 1858
Traktor motor uap beroda besi oleh J.W. Fawkes dengan alat luku 8 singkal dan kecepatan 4,5 km/jam.Tahun 1868Standisk Steam Plow dengan bajak berputar dan alat tanam

Tahun 1873 Traktor beroda rantai yang pertama dari parvin Tahun 1876 N.A. Otto mendapatkan paten untuk motor bakar intenal (bensin)Tahun 1889 Paling sedikit ada satu perusahaan di Amerika Serikat yang memproduksi traktor dengan motor bakar Tahun 1910— 1919 Ada 5 sampai 6 perusahaan yang memperoduksi traktor di Amerika Serikat. Traktor pertanian dilengkapi Tahun 1920—1924 Penggunaan traktor serba guna (all purpose traktor) Tahun 1930—1937 Penggunaan motor diesel pada traktor berukuran besar. Penggunaan ban karet pada traktor dengan Penggunaan tiga-titik ganden (three point linkage/hitch) dan kontrol hidrolik pada alat-alat yang ditarik. Tahun 1950—1960 Traktor dengan daya lebih besar berkembang pesat. Traktor denganp mowoteorr d sieteseerli n gb erkembang dan menggantikan Tahun 1961—1970 Daya traktor lebih besar meningkatkan pemakaiannya. Semua traktosrt aynadnagr bdeizrautkiounran besar telah menggunakan Tahun 1971—1979 Penggunaan “ turbo charger” Perkembangan selanjutnya adalah ke arah kenyamanan, keamanan serta pengontrolan jarak jauh. Traktor dikembangkan tanpa operator dengan pengendalian ultrasonic echo ranging steer dan penggunaan sel-sel listrik yang menyadap sinar matahari sebagai sumber daya untuk traktor akibat krisis bahan bakar.

Di indonesia sendiri penggunaan traktor kecil dan besar pada tahun 1970-an mulai
berkembang. Traktor tersebut semuanya masih diimpor. Pada periode 1980-an ada beberapa perusahaan di Indonesia mulai memproduksi traktor tangan dengan konstruksi sederhana dan harga yang murah dengan desain yang dicontoh dari Jepang maupun IRRI di Philipina.



. https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTKTOXxJmwEJV5dpK73S7ON8J16GUXvjsknmv5XxtFEs0Ay10GakKRTszxwAxFW5X2ZcqqbKL1LeuFHuRc8DDqwuXMZ-2YadaADeRnNcizkUPvhobIXnioTeKHUWVglNQK_-kPxnpYXR4W/s320/New+Picture+%25281%2529.jpg

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4UoLcXVBNCz_s6mwA1j_AHEdh61UHNeEA_d_UI5oEgOlxbhmxPx5fn_MoQSzfT2pNgA29aKYMpnPBz0N7v2KnPAQ2qCbgYO4I8WTxL5wbU9SSJPYQ_YDrBPKRbXjj2i9-8tvbp2kOhm-i/s320/New+Picture.jpg

Gambar yang berada di depan adalah gambar traktor yang menggunakan mesin diesel sebagai sumber tenaga utama. Alat-alat tersebut dapat rancang tidak terlepas dari ditemukannya konstruksi mesin diesel oleh Rudolf Diesel dan sekarang manusia dapat dapat dengan mudah bekerja secara efektif dan efisien di berbagai sektor pertanian dengan menggunakan mesin diesel sebagai penggerak utama dari alat mesin pertanian yang saat ini banyak di gunakan di berbagai negara.


Keadaan pertanian indonesia
Pertanian merupakan salah satu bidang yang sedang ditingkatkan oleh pemerintah, karena kita sama – sama mengetahui bahwa sekitar 65 % warga Negara indonesia yang menengah kebawah berprofesi sebagai petani, tetapi sangat disayangkan setelah hampir 35 tahun masa pembangunan berjalan bidang pertanian seakan akan masih bergerak pada tempatnya berbagai cara untuk meningkatkan hasil pertanian telah dilakukan oleh pemerintah diantranya mengimport Peralatan modern ke Indonesia supaya dapat digunakan, dan herannya timbul permasalahan lain yaitu bagaimana cara menggunakan peralatan tersebut. Sama – sama kita ketahui bahwa hampir 85 % petani yang ada di Indonesia tidak mengenal yang namanya peralatan modern yang canggih, mereka hanya mengenal cangkul dan Kerbau, dan satu lagi yang membuat kita masih tersenyum yaitu pemerintah kita masih mengimport beras dari luar negeri seperti Vietnam dan Thailand.
KESIMPULAN

1. Rudolf Diesel adalah salah seorang lelaki yang dilahirkan di Jerman pada tahun 1858 dan wafat pada tahun 1913 dia adalah penemu mesin Diesel.

2. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia akan bahan pangan maka pemikiran untuk memanfaatkan tenaga mesin diesel di sektor pertanian semakin berkembang,dan sangat di perlukan.

3. Alat dan mesin pertanian sangat bermanfaat bagi peningkatan efesiensi kerja dan peningkatan hasil-hasil pertanian.

4. Kita harus memanfaatkan mekanisasi pertanian secara efektif dan efisien.

5. Jangan biarkan pemerintah indonesia terus-terusan mengimport beras dari luar negeri seperti Vietnam dan Thailand. Dalam arti kata kita harus bisa bersaing dengan negara tersebut.


PESAN/SARAN

Berilah kesempatan dan dukungan untuk mahasiswa/mahasiswi di indonesia agar dapat menjunjung tinggi kreatifitas untuk meningkatkan kualitas hasil pertanian dengan cara mengembangkan teknologi alat mesin pertanian di negara indonesia





DAFTAR PUSTAKA
John Deere and company 1991, Fundamental of Service, Illinois USA.
Referensi: Frans J. Daywin, Moeljarno D dan R.G. Sitompul : Motor Bakar Internal dan Tenagadi Bidang Pertanian, 1991 IPB Bogor dalam
http://suluhkoe.wordpress.com/2011/08/14/sejarah-perkembangan-traktor/

PostRusia Design Technology, Prevent Asteroid Collisions


PostRusia Design Technology, Prevent Asteroid Collisions
MOSCOW - The Russian government confirmed that it is formulating a cunning plan to prevent the asteroid Apophis hitting Earth.
Scientists estimate that a very large asteroid Apophis will hit Earth in 2036.
These estimates are fishing the developed countries to compete to design a technology that can dispel the asteroid.
"Recently, scientists put interesting things about the asteroid that orbits closer to the Earth," says the head of the Russian space agency, Roscosmos, Anatoly Perminov, as quoted by TG Daily, Thursday (31/12/2009).
"Scientists do take into Apophis will hit Earth in approximately 2030's," he added.
However, Perminov stressed that in a bid to stop the asteroid danger is, Russia does not plan to use nuclear weapons.
There will be no nuclear explosion. Methods used are all going under the laws of physics," he assured.
Perminov also added that Russia would be invited as well as experts from the U.S., Europe and China to participate in the delivery of this project.
"We will work together to design the system is worth hundreds of millions of dollars in order to prevent asteroid collisions. We prefer to think of the effort rather than just sit and wait for it to happen and probably could have killed hundreds if not thousands of lives," Perminov said.
However it should be noted, what was raised Perminov seemed excessive and clumsy when compared to the latest statement released by the U.S. space agency NASA. NASA predictions about asteroid collisions that seem not so 'terrible' and tend to underestimate.
NASA states, computational techniques and the latest data indicate the possible dangers facing the Earth decreased from 1:45.000 to 4:1.000.000.
RUSIA RANCANG TEKNOLOGI, CEGAH BLA BLA BLA
MOSKOW - Pemerintah Rusia mengonfirmasikan bahwa pihaknya tengah memformulasikan sebuah rencana yang cerdik untuk mencegah asteroid Apophis menghantam Bumi.
Ilmuwan memperkirakan asteroid Apophis yang sangat besar akan menabrak Bumi pada 2036. Perkiraan ini memancing negara-negara maju untuk berlomba merancang teknologi yang bisa menghalau asteroid tersebut.
"Baru-baru ini ilmuwan mengemukakan hal menarik mengenai garis edar asteroid tersebut yang semakin mendekati Bumi," kata kepala badan antariksa Rusia, Roscosmos, Anatoly Perminov, seperti dikutip dari TG Daily, Kamis (31/12/2009).
"Para ilmuwan memperhitungkan Apophis memang akan menabrak Bumi pada sekira tahun 2030-an," tambahnya.
Kendati demikian, Perminov menekankan bahwa dalam upayanya mencegah bahaya asteroid tersebut, Rusia tidak berencana menggunakan senjata nuklir.
"Tidak akan ada ledakan nuklir. Metode yang digunakan semuanya akan berdasarkan hukum fisika," ujarnya meyakinkan.
Perminov juga menambahkan, Russia pun akan mengajak serta para ahli dari AS, Eropa dan China untuk berpartisipasi dalam melahirkan proyek ini.
"Kami akan bekerjasama merancang sistem bernilai ratusan juta dolar ini agar bisa mencegah terjadinya tabrakan asteroid. Kami memilih untuk memikirkan upaya ketimbang hanya duduk dan menunggu hal itu terjadi dan mungkin saja bisa menewaskan ratusan bahkan ribuan nyawa," ujar Perminov.

Namun patut dicatat, apa yang dikemukakan Perminov nampak terlalu berlebihan dan janggal jika dibandingkan dengan keterangan terbaru yang dirilis badan antariksa AS NASA. Prediksi NASA soal tabrakan asteorid itu agaknya tidak terlalu 'mengerikan' dan cenderung meremehkan.
NASA menyebutkan, teknik komputasi dan data terbaru mengindikasikan kemungkinan bahaya yang menghadang Bumi menurun dari 1:45.000 menjadi 4:1.000.000.

BUDIDAYA TANAMAN PADI SECARA ORGANIK


BUDIDAYA TANAMAN PADI SECARA ORGANIK
Sistem pertanian organik merupakan sistem pertanian yang mendorong terbentuknya tanah, tanaman dan hewan yang sehat. Dilaksanakan dengan praktik-praktik budidaya dengan penggunaan unsur hara dari bahan-bahan organik, rotasi tanaman, pengolahan tanah yang tepat, serta menghindarkan penggunaan bahan kimia baik pupuk maupun pestisida.
Pada prinsipnya pertanian organik lebih menekankan keselarasan secara alamiah serta tidak merusak dan mencemarkan lingkungan. Pertanian organik mengarah kepada penggunaan input eksternal yang rendah. Secara ekologis merupakan teknologi yang efisien dan ramah lingkungan.
Pertanian organik dengan pemberdayaan potensi alam secara efisien dengan sentuhan teknologi serta menggunakan organik-input dan bio-input, menjadi harapan bagi pengembangan budidaya tanaman di masa yang akan datang. Pengembangan sistem pertanian organik juga akan mengurangi ketergantungan penggunaan pupuk kimia dan pestisida kimia yang harganya semakin melambung tinggi. Dan beralih dengan pupuk organik seperti pupuk kandang, kompos, pupuk organik kasting (kotoran cacing tanah) dapat meningkatkan hasil pada tanah sawah.
           Penggunaan bahan organik di lahan sawah mutlak diperlukan untuk menjaga agar kesuburan tanah dapat dipertahankan secara berkelanjutan. Fungsi bahan organik sangat penting dalam hal memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah, agar komponen udara, air, mineral, dan bahan organik selalu dalam keadaan seimbang sehingga keadaan ekosistem pada tanah akan seimbang.
           
Pertanian organik bermanfaat untuk meningkatkan pendapatan petani, menekan semua bentuk polusi yang dihasilkan kegiatan pertanian, menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat, meningkatkan dan menjaga produktifitas lahan pertanian dalam jangka panjang, menghasilkan pangan yang cukup aman dan berkualitas, memelihara kelestarian SDA dan lingkungan serta menciptakan lapangan kerja baru. Pertanian organik (organic Farming)  semakin populer belakangan ini. Polusi secara umum dan keracunan makanan karena bahan kimia serta gangguan terhadap kesehatan manusia dan llingkungan telah menyebabkan sebagian manusia (jumlahnya semakin membesar) bangkit kesadarannya dan beralih mengkonsumsi makanan organik. Dalam beberapa kasus banyak disebut sebagai BACK TO NATURE














Langkah-langkah  Budidaya Tanaman Padi Organik
A. Pengolahan lahan
            Lahan dibajak dengan menggunakan Hand Traktor ataupun binatang peliharaan seperti kerbau atau sapi, yang penting tanah dapat dibalik sampai jerami yang berada diatas tanah berada didalam tanah (tertutup tanah), kedalam bajakan mencapai + 20 cm. Sambil mempebaiki pematang (mopok galeng). Dibiarkan selama 5 – 6 hari, kemudian dilakukan perataan (digaru).
      B. Penebaran Pupuk Organik
            Penebaran pupuk organik dilakukan pada saat satu hari sebelum tanam,. Pada lahan 1 ha. yang baru pertama digunakan untuk budidaya organik membutuhkan pupuk organik 7 – 10 ton, Namun setelah beberapa kali dipergunakan untuk organik penggunaan pupuk organik semakin berkurang (tanah sudah mulai subur) sehingga penggunaan pupuk organik setiap hektarnya  2 – 3 ton/ha. Pupuk ditebar secara merata dengan cara pengaturan jarak penempatan karung yang berisi pupuk kompos, sehingga akan mempermudah didalam penebarannya.

C. Pemilihan Benih Padi dan Penyemaian Benih Padi
            Sebelum dilakukan penebaran benih, benih padi perlu dilakukan seleksi atau sortasi dengan cara benih direndam kedalam larutan garam, sehingga diharapkan benih yang tenggelam akan dipergunakan untuk penyemaian, sementara benih yang mengapung tidak dipakai. Bahan dan alat yang digunakan adalah bak semai bisa dari kayu atau plastik dan media semai (kompos). Bak diisi dengan kompos kemudian diratakan dan disiram dengan air sampai merata setelah itu benih ditebar merata atau dengan larikan baru ditutup dengan kompos halus. Kebutuhan benih 10 – 15 kg/ha. Penyiraman dilakukan pagi dan sore hari dan ditempatkan yang terlindung dari gangguan hewan, setelah bibit berumur 7 – 10 hari sudah bisa untuk ditanam.    
D. Penanaman
            Lahan yang akan ditanami harus dalam kondisi tidak ada air/kering (nyemek-nyemek) selama 2 - 3 hari, setelah itu baru dilakukan penanaman  menggunakan jarak 22 x 22 cm, 25 x 25 cm, atau 30 x 30 cm.  Pengukuran jarak dengan menggunakan tali tambang yang sudah dikasih tanda sebagai ukuran atau digaris, sehingga mempermudah untuk penanaman. Penanaman padi ada 2 cara yaitu dengan sistem tegel dan legowo (2, 3, 4 dan 5 baris) pada saat tanam bibit diletakan pada titik pertemuan garis dengan cara menenggelamkan sebatas leher akar (setiap titik pertemuan satu tanaman). Penanaman padi dengan bibit yang sangat muda harus berhati-hati sehingga tenaga kerja lebih banyak.




E. Pemberian Stater (Pupuk UREA)
            Pemberian stater ini dilakukan apabila melihat kondisi tanaman kurang subur atau terlambat dan hanya memacu untuk pertumbuhannya saja, biasanya diberikan pada tanaman padi umur 10 -15 setelah tanam  dengan cara ditebar merata, untuk 1 (satu) ha. Lahan tanaman padi  + 200 kg Urea. Apabila pertumbuhan tanaman padi subur maka tidak perlu diberikan stater (urea). Setelah penanaman berulang kali dengan menggunakan sistem organik stater sudah tidak perlu lagi digunakan.
F. Penggasrokan
            Sebelum dilakukan penggasrokan tanaman padi perlu diairi, agar mempermudah pengerjaannya. Penggasrokan dilakukan 3 – 5 kali, ini diharapkan agar tanah selalu dalam kondisi gembur sehingga mempercepat tumbuhnya rumpun/anakan tanaman padi,  umur tanaman padi 1 (satu) bulan jumlah 1 rumpun rata-rata 30 batang.

G. Penyemprotan
            Penyemprotan dilakukan apabila terdapat tanda-tanda adanya serangan hama ataupun penyakit pada tanaman padi, tanaman diidentifikasi terlebih dahulu untuk mengetahui serangan hama atau penyakit yang ada, sehingga dapat menentukan obat yang akan digunakan. Disamping untuk mengendalikan hama dan penyakit penyemprotan juga untuk menambah kesuburan tanaman, karena obat yang digunakan mengandung berbagai unsur hara atau nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman padi. Obat yang digunakan untuk menyemprot adalah air kencing (urine) sapi murni + campuran empon-empon + pisang ambon dan tetes tebu yang sudah difermentasi selama + 1 bulan di dalam drum plastik.
H. Pengairan
Tanaman padi organik didalam pengairannya tidak seperti pada tanaman padi anorganik, ini dikarenakan pada tanaman padi organik tidak banyak membutuhkan air namun pengairannya diatur agar tanah tidak kering, diharapkan tanah cukup basah (nyemek-nyemek). Pengairan dilakukan setelah tanaman berumur 10 -15 hari setelah tanam dan pengairan berikutnya menjelang penggasrokan atau penyiangan dilakukan kemudian air dibuang. Dalam keadaan permukaan kering namun kalau diinjak tanahnya masih basah, ini berarti pengikatan air dalam tanah sangat baik dengan adanya pupuk organik tersebut.

3.    Penyiangan
            Penyiangan pada tanaman padi dilakukan apabila terdapat gulma yang mengganggu tanaman, gulma dengan cara dicabut kemudian dimasukkan kedalam tanah agar lama kelamaan akan menjadi humus sehingga dapat menyuburkan tanah. Penyiangan tanaman padi organik dilakukan  3 – 4 kali.
J. Pemanenan       

            Tanaman padi organik dilakukan pemanenan apabila sudah berumur 95 – 110 hari setelah tanam (tergantung cuaca). Dengan cara diarit batang padinya setelah itu dimasukkan kedalam mesin perontok atau digebyok. Hasil rata-rata 1 ha. tanaman padi mencapai 8 - 10 ton padi/ha.)






K. Pemasaran

            Hasil padi organik harganya lebih unggul dari pada non organik berkisar antara Rp. 300 – 500/kg, hasil beras organik dipasarkan di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Denpasar dll. Harga 1 kg. beras organik mencapai Rp. 7000 - 8000 (eceran) 













ANALISIS BUDIDAYA TANAMAN PADI ORGANIK
DALAM 1 (SATU) HA
A.   TENAGA KERJA
1.  Pengolahan tanah                                                   Rp.    500.000
2.  Perbaikan pematang                                               Rp.    225.000
3.  Penebaran pupuk organik                                     Rp.      90.000
4.  Membuat pesemaian                                               Rp.      60.000
5.  Menebar benih                                                         Rp.      30.000
6.  Menyabut benih                                                       Rp.    120.000
7.  Tanam                                                                        Rp.    300.000
8.  Gasrok                                                                        Rp.    300.000
9.  Menyiang                                                                   Rp.    200.000
10. Penyemprotan                                                         Rp.    150.000
11. Pengairan                                                                Rp     150.000
12. Pemanenan                                                             Rp.    700.000
13. Sewa tanah 1 Ha. 1 (satu) musim tanam           Rp. 1.500.000
                                                           Jumlah A.      Rp. 4.325.000

B.   BAHAN  
1.  Pupuk organik  10.000 kg x Rp. 400                     Rp.4.000.000
2.  Benih 15 kg x Rp. 7000                                           Rp.   105.000
3.  Urine  50 Lt x Rp. 3000                                            Rp.   150.000
                                                    Jumlah B.                   Rp.4.255.000
Total  Jumlah A + B  =  Rp. 8.580.000

C.   TAKSIRAN HASIL
Hasil tanaman padi 1 Ha.BUDIDAYA TANAMAN PADI SECARA ORGANIK
Sistem pertanian organik merupakan sistem pertanian yang mendorong terbentuknya tanah, tanaman dan hewan yang sehat. Dilaksanakan dengan praktik-praktik budidaya dengan penggunaan unsur hara dari bahan-bahan organik, rotasi tanaman, pengolahan tanah yang tepat, serta menghindarkan penggunaan bahan kimia baik pupuk maupun pestisida.
Pada prinsipnya pertanian organik lebih menekankan keselarasan secara alamiah serta tidak merusak dan mencemarkan lingkungan. Pertanian organik mengarah kepada penggunaan input eksternal yang rendah. Secara ekologis merupakan teknologi yang efisien dan ramah lingkungan.
Pertanian organik dengan pemberdayaan potensi alam secara efisien dengan sentuhan teknologi serta menggunakan organik-input dan bio-input, menjadi harapan bagi pengembangan budidaya tanaman di masa yang akan datang. Pengembangan sistem pertanian organik juga akan mengurangi ketergantungan penggunaan pupuk kimia dan pestisida kimia yang harganya semakin melambung tinggi. Dan beralih dengan pupuk organik seperti pupuk kandang, kompos, pupuk organik kasting (kotoran cacing tanah) dapat meningkatkan hasil pada tanah sawah.
           Penggunaan bahan organik di lahan sawah mutlak diperlukan untuk menjaga agar kesuburan tanah dapat dipertahankan secara berkelanjutan. Fungsi bahan organik sangat penting dalam hal memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah, agar komponen udara, air, mineral, dan bahan organik selalu dalam keadaan seimbang sehingga keadaan ekosistem pada tanah akan seimbang.
           
Pertanian organik bermanfaat untuk meningkatkan pendapatan petani, menekan semua bentuk polusi yang dihasilkan kegiatan pertanian, menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat, meningkatkan dan menjaga produktifitas lahan pertanian dalam jangka panjang, menghasilkan pangan yang cukup aman dan berkualitas, memelihara kelestarian SDA dan lingkungan serta menciptakan lapangan kerja baru. Pertanian organik (organic Farming)  semakin populer belakangan ini. Polusi secara umum dan keracunan makanan karena bahan kimia serta gangguan terhadap kesehatan manusia dan llingkungan telah menyebabkan sebagian manusia (jumlahnya semakin membesar) bangkit kesadarannya dan beralih mengkonsumsi makanan organik. Dalam beberapa kasus banyak disebut sebagai BACK TO NATURE














Langkah-langkah  Budidaya Tanaman Padi Organik
A. Pengolahan lahan
            Lahan dibajak dengan menggunakan Hand Traktor ataupun binatang peliharaan seperti kerbau atau sapi, yang penting tanah dapat dibalik sampai jerami yang berada diatas tanah berada didalam tanah (tertutup tanah), kedalam bajakan mencapai + 20 cm. Sambil mempebaiki pematang (mopok galeng). Dibiarkan selama 5 – 6 hari, kemudian dilakukan perataan (digaru).
      B. Penebaran Pupuk Organik
            Penebaran pupuk organik dilakukan pada saat satu hari sebelum tanam,. Pada lahan 1 ha. yang baru pertama digunakan untuk budidaya organik membutuhkan pupuk organik 7 – 10 ton, Namun setelah beberapa kali dipergunakan untuk organik penggunaan pupuk organik semakin berkurang (tanah sudah mulai subur) sehingga penggunaan pupuk organik setiap hektarnya  2 – 3 ton/ha. Pupuk ditebar secara merata dengan cara pengaturan jarak penempatan karung yang berisi pupuk kompos, sehingga akan mempermudah didalam penebarannya.

C. Pemilihan Benih Padi dan Penyemaian Benih Padi
            Sebelum dilakukan penebaran benih, benih padi perlu dilakukan seleksi atau sortasi dengan cara benih direndam kedalam larutan garam, sehingga diharapkan benih yang tenggelam akan dipergunakan untuk penyemaian, sementara benih yang mengapung tidak dipakai. Bahan dan alat yang digunakan adalah bak semai bisa dari kayu atau plastik dan media semai (kompos). Bak diisi dengan kompos kemudian diratakan dan disiram dengan air sampai merata setelah itu benih ditebar merata atau dengan larikan baru ditutup dengan kompos halus. Kebutuhan benih 10 – 15 kg/ha. Penyiraman dilakukan pagi dan sore hari dan ditempatkan yang terlindung dari gangguan hewan, setelah bibit berumur 7 – 10 hari sudah bisa untuk ditanam.    
D. Penanaman
            Lahan yang akan ditanami harus dalam kondisi tidak ada air/kering (nyemek-nyemek) selama 2 - 3 hari, setelah itu baru dilakukan penanaman  menggunakan jarak 22 x 22 cm, 25 x 25 cm, atau 30 x 30 cm.  Pengukuran jarak dengan menggunakan tali tambang yang sudah dikasih tanda sebagai ukuran atau digaris, sehingga mempermudah untuk penanaman. Penanaman padi ada 2 cara yaitu dengan sistem tegel dan legowo (2, 3, 4 dan 5 baris) pada saat tanam bibit diletakan pada titik pertemuan garis dengan cara menenggelamkan sebatas leher akar (setiap titik pertemuan satu tanaman). Penanaman padi dengan bibit yang sangat muda harus berhati-hati sehingga tenaga kerja lebih banyak.




E. Pemberian Stater (Pupuk UREA)
            Pemberian stater ini dilakukan apabila melihat kondisi tanaman kurang subur atau terlambat dan hanya memacu untuk pertumbuhannya saja, biasanya diberikan pada tanaman padi umur 10 -15 setelah tanam  dengan cara ditebar merata, untuk 1 (satu) ha. Lahan tanaman padi  + 200 kg Urea. Apabila pertumbuhan tanaman padi subur maka tidak perlu diberikan stater (urea). Setelah penanaman berulang kali dengan menggunakan sistem organik stater sudah tidak perlu lagi digunakan.
F. Penggasrokan
            Sebelum dilakukan penggasrokan tanaman padi perlu diairi, agar mempermudah pengerjaannya. Penggasrokan dilakukan 3 – 5 kali, ini diharapkan agar tanah selalu dalam kondisi gembur sehingga mempercepat tumbuhnya rumpun/anakan tanaman padi,  umur tanaman padi 1 (satu) bulan jumlah 1 rumpun rata-rata 30 batang.

G. Penyemprotan
            Penyemprotan dilakukan apabila terdapat tanda-tanda adanya serangan hama ataupun penyakit pada tanaman padi, tanaman diidentifikasi terlebih dahulu untuk mengetahui serangan hama atau penyakit yang ada, sehingga dapat menentukan obat yang akan digunakan. Disamping untuk mengendalikan hama dan penyakit penyemprotan juga untuk menambah kesuburan tanaman, karena obat yang digunakan mengandung berbagai unsur hara atau nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman padi. Obat yang digunakan untuk menyemprot adalah air kencing (urine) sapi murni + campuran empon-empon + pisang ambon dan tetes tebu yang sudah difermentasi selama + 1 bulan di dalam drum plastik.
H. Pengairan
Tanaman padi organik didalam pengairannya tidak seperti pada tanaman padi anorganik, ini dikarenakan pada tanaman padi organik tidak banyak membutuhkan air namun pengairannya diatur agar tanah tidak kering, diharapkan tanah cukup basah (nyemek-nyemek). Pengairan dilakukan setelah tanaman berumur 10 -15 hari setelah tanam dan pengairan berikutnya menjelang penggasrokan atau penyiangan dilakukan kemudian air dibuang. Dalam keadaan permukaan kering namun kalau diinjak tanahnya masih basah, ini berarti pengikatan air dalam tanah sangat baik dengan adanya pupuk organik tersebut.

3.    Penyiangan
            Penyiangan pada tanaman padi dilakukan apabila terdapat gulma yang mengganggu tanaman, gulma dengan cara dicabut kemudian dimasukkan kedalam tanah agar lama kelamaan akan menjadi humus sehingga dapat menyuburkan tanah. Penyiangan tanaman padi organik dilakukan  3 – 4 kali.
J. Pemanenan       

            Tanaman padi organik dilakukan pemanenan apabila sudah berumur 95 – 110 hari setelah tanam (tergantung cuaca). Dengan cara diarit batang padinya setelah itu dimasukkan kedalam mesin perontok atau digebyok. Hasil rata-rata 1 ha. tanaman padi mencapai 8 - 10 ton padi/ha.)






K. Pemasaran

            Hasil padi organik harganya lebih unggul dari pada non organik berkisar antara Rp. 300 – 500/kg, hasil beras organik dipasarkan di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Denpasar dll. Harga 1 kg. beras organik mencapai Rp. 7000 - 8000 (eceran) 













ANALISIS BUDIDAYA TANAMAN PADI ORGANIK
DALAM 1 (SATU) HA
A.   TENAGA KERJA
1.  Pengolahan tanah                                                   Rp.    500.000
2.  Perbaikan pematang                                               Rp.    225.000
3.  Penebaran pupuk organik                                     Rp.      90.000
4.  Membuat pesemaian                                               Rp.      60.000
5.  Menebar benih                                                         Rp.      30.000
6.  Menyabut benih                                                       Rp.    120.000
7.  Tanam                                                                        Rp.    300.000
8.  Gasrok                                                                        Rp.    300.000
9.  Menyiang                                                                   Rp.    200.000
10. Penyemprotan                                                         Rp.    150.000
11. Pengairan                                                                Rp     150.000
12. Pemanenan                                                             Rp.    700.000
13. Sewa tanah 1 Ha. 1 (satu) musim tanam           Rp. 1.500.000
                                                           Jumlah A.      Rp. 4.325.000

B.   BAHAN  
1.  Pupuk organik  10.000 kg x Rp. 400                     Rp.4.000.000
2.  Benih 15 kg x Rp. 7000                                           Rp.   105.000
3.  Urine  50 Lt x Rp. 3000                                            Rp.   150.000
                                                    Jumlah B.                   Rp.4.255.000
Total  Jumlah A + B  =  Rp. 8.580.000

C.   TAKSIRAN HASIL
Hasil tanaman padi 1 Ha.
Menghasilkan padi sebanyak  7000 kg x Rp  2200  = Rp. 15.400.000
Hasil bersih  Rp. 15.400.000 -  Rp. 8.580.000 = Rp. 6.820.000

DAFTAR PUSTAKA

1.      Cipto Mulyo Ketua Kelompok Tani Mulyo dalam pembuatan pupuk organik dan obat-obat pengendali hama atau penyakit secara hayati 2005.
2.      Joyo Hadikusumo dalam Ririen, P., 2000 dan dalam Kartini 2003
3.      Rachman   Michael Berney, Apa itu Pertanian Organik, VEDCA swiss    contak. 1999
4.      Seomartono, Bercocok Tanam Padi. CB. Yasaguna. Jkt. 1980
5.      Sutanto,R, Penerapan Pertanian Organik Kanisius, Jogyakarta,2002.
6.      Sugito (2000) dalam Kartini (2003)
7.      Winarno F.G kotoran ternak dan pupuk kompos  . 2002


Menghasilkan padi sebanyak  7000 kg x Rp  2200  = Rp. 15.400.000
Hasil bersih  Rp. 15.400.000 -  Rp. 8.580.000 = Rp. 6.820.000

DAFTAR PUSTAKA

1.      Cipto Mulyo Ketua Kelompok Tani Mulyo dalam pembuatan pupuk organik dan obat-obat pengendali hama atau penyakit secara hayati 2005.
2.      Joyo Hadikusumo dalam Ririen, P., 2000 dan dalam Kartini 2003
3.      Rachman   Michael Berney, Apa itu Pertanian Organik, VEDCA swiss    contak. 1999
4.      Seomartono, Bercocok Tanam Padi. CB. Yasaguna. Jkt. 1980
5.      Sutanto,R, Penerapan Pertanian Organik Kanisius, Jogyakarta,2002.
6.      Sugito (2000) dalam Kartini (2003)
7.      Winarno F.G kotoran ternak dan pupuk kompos  . 2002