Hutan hujan tropika
Hutan hujan tropika
atau sering juga ditulis sebagai hutan hujan tropis adalah bioma berupa hutan yang selalu
basah atau lembab, yang dapat ditemui di wilayah sekitar khatulistiwa; yakni
kurang lebih pada lintang 0°–10° ke utara dan ke selatan garis khatulistiwa. Hutan-hutan ini didapati di Asia, Australia, Afrika, Amerika
Selatan, Amerika Tengah, Meksiko dan Kepulauan
Pasifik. Dalam peristilahan bahasa
Inggris, formasi hutan ini dikenal
sebagai lowland equatorial evergreen rainforest, tropical lowland
evergreen rainforest, atau secara ringkas disebut tropical rainforest.
Hutan hujan tropika merupakan rumah untuk setengah spesies flora dan fauna
di seluruh dunia.[1]
Hutan hujan tropis juga dijuluki sebagai "farmasi terbesar dunia"
karena hampir 1/4 obat modern berasal dari tumbuhan di hutan hujan ini.[2]Sabana adalah padang rumput yang dipenuhi oleh semak perdu dan beberapa jenis pohon yang tumbuh menyebar, seperti palem dan akasia.[1][2] Sistem biotik ini biasanya terbentuk di antara daerah tropis dan subtropis.[1] Beberapa benua yang memiliki padang sabana di antaranya adalah Afrika, Amerika Selatan, dan Australia.[1] Kurangnya curah hujan menjadi pendorong munculnya sabana.[1] Sehingga sabana dikenal juga padang rumput tropis.[1] Iklimnya tidak terlalu kering untuk menjadi gurun pasir, tetapi tidak cukup basah untuk menjadi hutan.[1]
Suhu udara di daerah sabana tetap sama sepanjang tahun, yaitu hangat.[1] Tetapi sabana mempunyai dua musim yang sangat berbeda, yaitu musim kering dan musim basah.[1] Pada musim kering, hanya ada 4 inci curah hujan.[1] Bahkan di antara bulan Desember dan Februari tidak ada hujan sama sekali.[1] Namun di musim kering, cuaca terasa lebih dingin.[1] Sedangkan pada musim panas, sabana mendapat banyak air hujan.[1] Di Afrika, musim hujan dimulai pada bulan Mei dan curah hujan mencapai 15 hingga 25 inci sepanjang waktu.[1]
Ada beberapa tipe sabana yang berbeda di seluruh dunia.[1] Sabana yang paling dikenal adalah yang terletak di Afrika Timur yang ditumbuhi oleh pohon-pohon akasia.[1] Dataran Serengeti di Tanzania adalah salah satunya.[1] Di sana hidup hewan-hewan seperti Singa, Zebra, Gajah, Jerapah, dan Kerbau.[1]
Sebuah padang
rumput merupakan lapangan yang dipenuhi oleh rumput dan tanaman tak berkayu. Dipotong untuk jerami atau dimakan oleh ternak, domba atau kambing.
Padang rumput abadi
Padang
rumput abadi adalah salah satu faktor lingkungan yang melarang pertumbuhan
tanaman berkayu. Contohnya:
- Padang rumput Alpen tumbuh di dataran tinggi dan
dijaga oleh kondisi iklim keras
- Padang rumput pantai dijaa oleh semburan garam
- Padang rumput gurun terjadi karena kelembaban rendah
- Prairie dijaga oleh tahapan kemarau sedang dan dapat mengalami kebakaran liar.
- Padang rumput basah adalah wilayah semi-tanah basah yang dihujani sepanjang tahun.
Gurun (Padang pasir )
Dalam istilah geografi, gurun, padang gurun atau padang pasir adalah suatu daerah yang menerima curah hujan yang sedikit - kurang dari 250 mm per tahun. Gurun dianggap memiliki kemampuan kecil untuk mendukung kehidupan. Jika dibandingkan dengan wilayah yang lebih basah hal ini mungkin benar, walaupun jika diamati secara seksama, gurun sering kali memiliki kehidupan yang biasanya tersembunyi (khususnya pada siang hari) untuk mempertahankan cairan tubuh. Kurang lebih sepertiga wilayah bumi adalah berbentuk gurun.
Bentang gurun memiliki beberapa ciri umum. Gurun sebagian besar terdiri dari permukaan batu karang. Bukit pasir yang disebut erg dan permukaan berbatu merupakan bagian pembentuk lain dari gurun.
Gurun kadang memiliki kandungan cadangan mineral berharga yang terbentuk di lingkungan kering (bahasa Inggris: 'arid') atau terpapar oleh erosi. Keringnya wilayah gurun menjadikannya tempat yang ideal untuk pengawetan benda-benda peninggalan sejarah serta fosil.
Di daerah beriklim sedang, seperti di Eropa bagian Tengah, tumbuhan peluruh menggugurkan daunnya pada musim gugur (nama musim ini diambil dari ciri khas hutan-hutan demikian), di saat suhu udara rata-rata menurun. Perubahan warna daun akibat perombakan klorofil terjadi hampir serentak sehingga warna hutan menjadi kuning, merah, atau coklat akibat warna dedaunan yang mengering. Suhu yang meningkat di penghujung musim dingin akan memicu munculnya daun-daun baru, seringkali diawali dengan bermunculannya bunga terlebih dahulu.
Di daerah tropika dengan musim kering yang jelas, pepohonan menggugurkan daunnya di saat curah hujan berkurang. Pengguguran ini dapat sebagian maupun seluruhnya. Jati, misalnya, akan menggugurkan semua daunnya. Pengguguran daun akan mengurangi transpirasi di musim kemarau dan dianggap sebagai mekanisme penghematan energi.
Hutan peluruh iklim sedang
Bioma hutan peluruh (deciduous forest) adalah hutan dengan ciri tumbuhannya sewaktu musim dingin, daun-daunnya meranggas. Bioma ini dapat dijumpai di Amerika Serikat, Eropa Barat, Asia Timur, dan Cile.Bioma ini terbentuk pada wilayah dengan ciri-ciri curah hujan merata sepanjang tahun (75 - 100 cm per tahun), mempunyai empat musim, dan keanekaragaman jenis tumbuhan jauh lebih rendah daripada bioma hutan tropis.
Musim panas pada bioma hutan gugur, energi radiasi matahari yang diterima cukup tinggi, demikian pula dengan presipitasi (curah hujan) dan kelembaban. Kondisi ini menyebabkan pohon-pohon tinggi tumbuh dengan baik, tetapi cahaya masih dapat menembus ke dasar, karena dedaunan tidak begitu lebat tumbuhnya. Konsumen yang ada di daerah ini adalah serangga, burung, bajing, dan racoon yaitu hewan sebangsa luwak/musang.
Pada saat menjelang musim dingin, radiasi sinar matahari mulai berkurang, suhu mulai turun. Tumbuhan mulai sulit mendapatkan air sehingga daun menjadi merah, coklat akhirnya gugur, sehingga musim itu disebut musim gugur.
Pada saat musim dingin, tumbuhan gundul dan tidak melakukan kegiatan fotosintesis. Beberapa jenis hewan melakukan hibernasi (tidur pada musim dingin).
Menjelang musim panas, suhu naik, salju mencair, tumbuhan mulai berdaun kembali (bersemi) sehingga disebut musim semi.
Taiga
Taiga adalah hutan yang tersusun atas satu spesies seperti konifer, pinus, dan sejenisnya.[1] Semak dan tumbuhan
basah sedikit sekali, sedangkan hewannya antara lain moose, beruang hitam, beruang, rubah, serigala, ajag, dan burung-burung yang
bermigrasi ke selatan pada musim gugur.[1][2]
Taiga banyak ditemukan di belahan bumi utara, misalnya di wilayah negara Rusia dan Kanada.[2]
Bioma Taiga merupakan bioma terluas dari bioma-boma lain yang ada di bumi.[2]
Ciri-ciri taiga yaitu mempunyai musim
dingin yang cukup panjang dan musim
kemarau yang panas
dan sangat singkat yaitu berlangsung selama 1-3 bulan.[2][3]
Kemudian selama musim dingin, air tanah berubah menjadi es dan mencapai 2 meter di
bawah permukaan tanah.[2]
Jenis tumbuhan yang hidup sangat sedikit, biasanya hanya terdiri dari dua atau
tiga jenis tumbuhan.[2]Pohon-pohon di daerah taiga mempunyai daun yang terbentuk seperti jarum dan mempunyai zat lilin dibagian luarnya sehingga tahan terhadap kekeringan.[2] Contoh jenis-jenis tumbuhan konifer tersebut adalah alder, birch, jumper, dan spruce. [2] Kondisi tersebut menyebabkan hanya sedikit hewan yang dapat hidup di daerah taiga.[2]
Tundra
Tundra adalah suatu area dimana pertumbuhan pohon terhambat dengan rendahnya suhu lingkungan sekitar karena itu disebut daerah tanpa pohon. Pada area ini, mayoritas tumbuhan yang hidup biasanya berupa lumut, rerumputan,.Tundra biasanya hidup di daerah dingin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar